Sabtu, 26 Oktober 2013

Etika dalam Berkomunikasi di Era Sosial Media

Beretika Dalam Dunia Media Sosial

Munculnya era sosial media bagi saya adalah pengulangan kembali era lahirnya internet dimana masalah yang berkaitan dengan komunikasi kembali muncul dengan medium yang hampir sama. Kalau dulu ada IRC dan Mailing-List, maka saat ini ada commenting system yang digunakan secara luas pada sosial media yang sekarang ada mulai dari FacebookTwitter sampai dengan Koprol.

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content"

Kini banyak dari masyarakat dunia menggunakan Jejaring Sosial seperti contohnya, Facebook, Twitter, YouTube , dan lain-lain.



Berikut adalah etika dalam menggunakan jejaring sosial yang penting anda simak :

1. Jangan memberikan informasi yang tidak penting
Banyak pengguna jejaring sosial seperti facebook dan twitter melakukan update saat berada di tempat baru sebagai bentuk ungkapan perasaan atau curahan hati. Namun apakah anda sadari banyak dari teman-teman anda yang tidak menyukainya ? Kemungkinan terburuk adalah mengeluarkan anda dari daftar pertemanannya.

2. Hindari menggunakan kata-kata kasar
Mennggunakan kata-kata kasar dalam dunia nyata saja sungguh tidak enak didengar , begitupun dalam dunia maya seperti jejaring sosial. Agar tidak dikeluarkan dari status pertemanan atau daftar kontak, hindari menggunakan kata-kata kasar dalam menuliskan sesuatu di dinding atau wall, dan tweets.

3. Hindari memberikan status motivasi
Mungkin niat anda baik, namun memberikan motivasi kepada teman namun jika pada kenyataannya anda memberikan motivasi tanpa mempraktekannya, ini akan menjadi bahan gunjingan teman-teman
  
4. Bukan pakar media sosial
Jika Anda bukanlah seorang pakar dalam hal sesuatu, bisnis misalnya, jangan bertindak seperti seorang pakar yang selalu membahas mengenai cara berbisnis atau apapun di dunia maya dengan menggunakan media sosial.

5. Pahami tentang perbedaan
Ada banyak informasi yang bisa kita dapatkan dari internet. Namun, belum tentu informasi yang menurut Anda menarik dan bermanfaat itu sama menurut teman atau orang lain. Jadi, mengirim ulang informasi yang Anda sukai di media sosial, karena belum tentu teman Anda juga tertarik.

6.Sopan
Dunia maya dalam arena situs jejaring sosial diibaratkan suatu arena dalam dunia nyata, ketika kita mulai berkenalan, menyapa dan selanjutnya berinteraksi, faktor kesopanan menjadi kunci kelanggengan dalam menjalin pertemanan. Tak jarang adanya aktifitas Remove, Blockir ataupun Unfollow akibat dari perilaku kesopanan.

7.Memiliki Batasan dalam Berekspresi
Terkadang apabila kita sudah merasa enjoy dan asyik dalam suatu pertemanan, dimungkinkan kita untuk melakukan curhatan ataupun membuka rahasia pribadi, baik itu pribadi diri sendiri ataupun pribadi orang lain, atau bahkan berkomentar terlalu “Lebay”. Disini kita harus bisa berhati-hati agar apa yang kita lakukan dapat menimbulkan ilfill dari orang lain terhadap diri kita.

8.Batasi Keluhan yang Dapat di Ketahui Publik
Ketika memiliki suatu masalah yang memang dirasa cukup berat dan tak mampu kita atasi, kita harus bisa mencegahnya agar tak tertumpahkan di wall ataupun diarea publik secara vulgar, buatlah suatu ilustrasi yang halus untuk mengkiaskan ataupun membiaskan rasa kekesalan atas suatu permasalahan yang sedang di hadapi.

9.Pro aktif dalam Komunikasi
Ini merupakan faktor penting dalam situs jejaring sosial dimana kita dituntut mampu menjalankan aktifitas komunikasi yang lugas, dan terkesan tidak monoton, mampu mencerahkan suasana disaat teman kita dirasa sedang mengalami kejenuhan.

10.Hargai usaha orang lain
 Terkadang pula kita sering mengutip suatu ungkapan, stat, posting website, note ataupun tweet. Usahakan kita memberikan ekspresi penghargaan bahwa apa yang kita tuangkan merupakan kutipan dari seseorang, semisal menuliskan RT (ReTweet) kalau di situs jejaring sosial tweeter.

Yang tertulis, sudah dibuat oleh Twitter sendiri, antara lain tidak boleh menggunakan gambar-gambar pornografi, baik untuk foto profile, header maupun background. Selengkapnya, baca aturan Twitter di sini.
Yang tak tertulis antara lain:

1. Twitlah kurang dari 140 karakter. Sebaiknya tak usah lebih panjang, meski bisa dibaca dengan menggunakan Twitlonger.

2. Jika hanya satu yang bertanya di Twitter untuk satu topik, cukup dijawab dengan fasilitas Reply, bukan RT. Jawaban dengan RT sebaiknya dilakukan jika yang bertanya sangat banyak, dan jawaban tersebut ditujukan untuk semua penanya.

3. Berinteraksilah dengan follower. Jangan ngomong sendiri. Twitter bukan medium satu arah. Bukan pula dua arah. Tapi multiarah.

4. Jangan menggunakan huruf besar semua nanti dikira twit marah-marah

5. Jangan menfollow orang agar kita difolback, lalu setelah itu kita unfollow mereka.

6. Tak perlu memaksa meminta folback karena Twitter bukan jejaring pertemanan seperti Facebook


7. Banyak-banyaklah berbagi ke follower: berbagi ilmu, berbagi keceriaan, berbagi kesempatan.

Dampak Media Sosial

Dampak Positif

1. Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan public dan mengelola jaringan pertemanan.

2. Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar diantaranya belum pernah mereka temui secara langsung.

3. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.

4. Situs media sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.

5. Internet sebagai media komunikasi : merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

6. Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

7. Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.

8. Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh informasi yang ada di internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.

9. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan : Dengan kemudahan ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke tempat2 penawaran atau penjualan karena dapat di lakukan lewat internet.

Dampak Negatif

1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.

2. Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.

3. Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara berkomunikasi di situs jejaring social dan dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.

4. Situs jejaring social adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru di kenal anak kita di internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.

5. Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat di akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.

6. Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

7. Carding : Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

8. Perjudian : Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

  
Secara garis besar dampak negatif internet :

1. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).

2. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.

3. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).

4. Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.