Sabtu, 29 Oktober 2011

ATA SATA


Perbedaan ATA dan SATA

Meskipun keduannya berbeda, bukan berarti saling menjatuhkan. Justru sebaliknya keduanya saling memberikan dukungan. ATA dengan serial ATA-nya dan SCSI dengan Serial Attached SCSI-nya, dimasa yang akan datang siap mela

kukan kolaborasi yang sudah dinantikan server anda.

SATA
SATA adalah singkatan dari Serial ATA. Selama ini apa yang disebut ATA merupakan transmisi paralel. Oleh sebab itu, dengan keluarnya Serial A
TA, ATA yang ada sebelumnya disebut juga Paralel ATA.

Perbedaan yang sangat mencolok antara Paralel ATA dengan Serial ATA adalah penampilan kabel keduanya. Jika Paralel ATA memiliki kabel yang sangat lebar, sebaliknya lebar kabel Serial ATA hanya 8 mm saja. Jauh lebih
kecil dibanding kabel PAralel ATA. Panjang kabel pun berbeda, maksimal panjang kabel Paralel ATA hanya 45 cm. Serial ATA mampu melakukan transmisi dengan panjang kabel sampai 1 meter.

Setiap satu kabel Serial ATA hanya dapat digunakan untuk koneksi satu buah perangkat saja, sehingga Bandwidth transmisi dapat lebih maksimal pada Serial ATA dibandingkan Paralel ATA. Bila port yang disediakan motherboard tidak mencukupi, maka anda dapat menggunakan SATA Expander.

Pada Versi Serial ATA yang pertama yaitu
SATA 1.0, kecepatan maksimal transmisi adalah 150 MB/detik. Kecepatan ini meningkat pada versi SATA II yang diluncurkan tahun 2004 lalu, yaitu mencapai 300MB/detik. dan rencananya pada tahun 2007, akan ditingkatkan lagi menjadi 600 MB/detik. Selain berbeda kabel data dengan ATA, SATA juga menggunakan kabel power yang berbeda dengan ATA. Bentuk kabelnya hampir sama dengan kabel data, hanya saja lebih panjang sedikit.

Bila anda memiliki harddisk ATA, namun ingin menggunakan transmisi SATA, maka anda dapat memasangkan SATA adapter pada harddisk. SATA harddisk juga dapat dihubungkan ke Serial Attached SCSI controller untuk kemudian berkomunikasi dengan menggunakan sistem Serial Attached SCSI. sebaliknya, perangkat Serial Attached SCSI tidak dapat dipasangkan pada SATA Controller.


Perbedaan SATA dan ATA
ATA dan SATA adalah sistem transfer data dari dan ke harddisk. ATA itu masih menggunakan sistem paralel makanya sekarang dikenal dengan nama PATAA, karena paralel pengguna kabelnya banyak yaitu kabel IDE. SATA meru
pakan Pengembangan ATA yang menggunakan sistem Serial yang bekerja secara multiplex sehingga irit kabel. ATA secara teoritis mentransfer data maksimal 133mbps sedangkan SATA 150mbps. Untuk SATA 2 bisa mencapai 300mbps.

Keuntungan SATA

1. Peningkatan Kecepatan Transfer Data
Alasan utama SATA digunakan lebih dari PATA kerena kecepatan mentransfer data meningkat dengan SATA. Kecepatan PATA untuk mentransf
er data dari 66/100/133 MB/detik sedangkan SATA mampu 150/300/600 MB/detik. Peningkatan kecepatan SATA memungkinkan program untuk memuat lebih cepat serta gambar dan dokumen yang lebih besar. Untuk penggemar video game, lebih cepat kecepatan transfer data dapat berarti pengaalaman gaming yang lebih baik (yaitu halus game-play).

2. Mudah Manajemen Kabel dan Panjang Kabel

Keuntungan lain dari SATA ke PATA panjang kabel yang menghubungkan hard drive ke motherboard komputer. Panjang maksimal kabel PATA 18-inci sedangkan kabel SATA bisa sampai 3,3 kaku (1 meter) panjangnya. Hal ini
memungkinkan untuk fleksibelitas yang lebih dimana hard drive dapat dipasang dalam kasus komputer.
3. Peningkatan Aliran Udara

Kabel SATA juga lebih kecil dalm ukuran dari kabel PATA,yang memungkinkan untuk aliran udara meningkat di dalam casing komputer dan penurunan panas membangun. Hal ini dapat membantu meningkatkan hidup secara keseluruhan dari sebuah komputer.

4. Dukungan untuk Drive yang Lebih

Ada biasanya 4-6 koneksi SATA pada motherboard komputer, yang memungkinkan untuk beberapa drive SATA akan terhubung. biasanya ada hanya 2 PATA koneksi pada motherboard komputer yang mendukung total empat drive PATA drive.

Kekurangan SATA

1. Drive dan Dukungan

Hanya aada kelemahan kecil SATA lebih dari PATA. Salah satu kelemahan adalah bahwa hard drive SATA kadang-kadang akan membutuhkan drive khusus yang akan dimuat ke komputer ketika menginstal sistem operasi, dalam rangka untu komputer dan memanfaatkan hard drive SATA. Sistem operasi lama seperti Windows 95 dan 98 yang dirilis jauh sebelum SATA diperkenalkan juga tidak akan mendukung drive SATA.

2. Satu Drive per Kabel

Kelemahan lain adalah bahwa dengan SATA kabel memungkinkan untuk hanya satu hard drive SATA akan terhubung pada suatu waktu. Sedangkan kabe; PATA memungkinkan untuk hooking up dua hard disk PATA per kabel.

ATA
ATA adalah sebuah antarmuka penyimpanan untuk menghubungkan host bus adapter untuk perangkat penyimpanan massal seperti hard disk drive dan optical drive. Mulai pada tahun 2004, SATA host adapter terintegrasi ke hampir semua motherboard modern, baik itu desktop maupun laptop Serial ATA ini dirancang untuk menggantikan standar ATA (AT Attachment) yang lebih tua (juga dikenal sebagai EIDE).

SATA dapat menggunakan perintah-perintah tingkat rendah yang sama, namun SATA host adapter dan perangkat yang terkoneksi berkomunikasi melalui kabel Serial kecepatan tinggi melalui dua pasang kabel konduktor. Sebaliknya, Paralel ATA menggunakan 16 kabel konduktor data yang masing-masing beroprasi pada kecepatan yang jauh lebih rendah.

Kekurangan ATA

1. Lama ATA Adapter akan membatasi kecepatan transfer sesuai dengan perangkat yang terpasang lambat (diperdebatkan).

2. Hanya satu perangkat pada kabel ATA mampu membaca/menulis pada satu waktu

3. Terbaatas standar untuk panjang kabel (hingga 18 inches/46cm)

Keuntungan ATA

1. Biaya yang dikelurkan terjangkau dan rendah

2. Kapastas Memori Besar

http://id.wikipedia.org/wiki/Serial_ATA






Pengertian Kepemimpinan

Secara umum kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau member contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Berikut ini adalah pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai definisi kepemimpinan:

1. George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)

Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, ekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Ordway Tead (1929)

Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang yang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.

3. Rauch dan Behling (1984)

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi kearah pencapaian tujuan.

4. Katz dan Kahn (1978)

Kepemimpinan adalah peniingkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisai.

5. Hemhill dan Coon (1995)

Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimoin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama.

Tipe-Tipe Kepemimpinan

1. Tipe Kepemimpinan Kharismatis

Tipe Kepemimpinan Kharismatis memiliki kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bias dipercaya

2. Tipe Kepemimpinan Paternalistik/Maternalistik

Tipe Kepemimpinan Paternalistik lebih diidentikkan dengan kepemimpinan yang kebapakan dengan sifat-sifat berikut:

a. Mereka bersikap terlalu melindungi

b. Mereka jarang memberikan kesempatan pada bawahan untuk mengambil keputusan. Sedangkan tipe kepemimpinan Maternalistik tidak jauh beda dengan tipe kepemimpinan Paternalistik, yang membedakan adalah dalam kepemimpinan maternalistik terdapat sikap over-protective atau terlalu melindungi yang sangat menonjol disertai kasih saying yang berlebihan

3. Tipe Kepemimpinan Militeristik

Tipe Kepemimpinan Militeristik ini sangat mirip dengan Tipe Kepemimpinan Otoriter. Adapaun sifat-sifatnya sebagai berikut:

a. Lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali bijaksana

b. Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan

4. Tipe Kepemimpinan Otokratis

Ciri-cirinya sebagai berikut:

a. Pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal

b. Berambisi untuk merajai sesuatu

5. Tipe Kepemimpinan Faissez Faireta

Tipe ini praktis pemimpin tidak memimpin, dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semaunya sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya.

6. Tipe Kepemimpinan Populistis

Kepemimpinan populis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisional, tidak mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang luar negeri. Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan kembali sikap nasionalisme

7. Tipe Kepemimpinan Administratif/Eksekutif

Tipe Kepemimpinan Administratif ialah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Pemimpinnya biasanya terdiri dari teknokrat dan administrator yang mampu menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan.

8. Tipe Kepemimpinan Demokratis

Tipe Kepemimpinan ini berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien kepada pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal dan kerjasama yang baik

Teori Kepemimpinan

A. Teori Timbulnya Kepemimpinan
Di antara berbagai teori yang menjelaskan sebab-sebab timbulnya kepemimpinan terdapat tiga teori yang menonjol, yaitu :
1. Teori Keturunan (Heriditary Theory)
2. Teori Kejiwaan (Psychological Theory)
3. Teori Lingkungan (Ecological Theory

B. Teori Kepemimpinan Berdasarkan Sifat
• Machiavelli
Ia terkenal tentang nasehatnya mengenai kebijaksanaan yang harus dimiliki oleh seorang Perdana Mentri, yaitu antara lain harus mempunyai keahlian dalam :
a. Upacara – upacara ritual, kebaktian keagamaan
b. Peratuaran dan perundang – undangan
c. Pemindahan dan pengangkutan
d. Pemberian honorium/pembayaran dan kepangkatan

• Empuh Prapanca dengan bukunya yang terkenal Negara Kertagama menyebut 15 sifat yang baik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu:
a. Wijana, sikap bijaksana
b. Mantri wira, sebagai pembela negara sejati
c. Wicaksaning naya, bijaksana dalam arti melihat masa lalu, kemampuan analisa, mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
d. Matanggwan, mendapat kepercayaan yang tinggi dari yang dipimpinnya.
e. Satya bakti haprabu, setia dan bakati kepada atasan (loyalitas).
f. Wakjana, pandai berpidato dan berdiplomasi.
g. Sajjawopasama, tidak sombong, rendah hati, manusiawi.
h. Dhirrottsaha, bersifat rajin sungguh- sungguh kreatif dan penuh inisiatif.
i. Tan-lalana, bersifat gembira, periang.

• Ajaran Hasta Brata.
a. Sifat bulan (candra)
b. Sifat Bintang (kartika)
c. Sifat Awan
d. Sifat Bumi
e. Sifat Samudera
f. Sifat Api (Agni)
g. Sifat Angin (Bayu)

• The Traits and abilities Theory yang dikemukakan oleh stogdill dengan menekan pada kwalitas individu dan terdapat relevansi yang erat antara sifat dan kepemimpinan (capacity, status, participation, responsibility,achievement).


C. Teori Kepemimpinan Berdasarkan Tingkah Laku
1. Tipe Otoriter
2. Tipe Demokratis
3. Tipe Semuanya
4. Tipe Militeristis
5. Tipe Paternalistik
6. Tipe Karismatis

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/kepemimpinan

http://belajarpsikolog.com/tipe-tipe-kepemimpinan/

http://kepemimpinan-fisipuh.blogspot.com/2009/03/teori-kepemimpinan.html

Faktor-Faktor Perubahan Organisasi

1. Pemicu Perubahan Lingkungan

Unsur-Unsur Lingkungan Perusahaan

a. Pasar yang dilayani perusahaan (klien atau konsumen)

b. Pemasok

c. Lembaga Pemerintah dan Parlemen

d. Asosiasi niaga

e. Lembaga keuangan

f. Kondisi perekonomian

2. Pengaruh PETS (Politik, Ekonomi, Teknologi dan Sosial)

a. PETS mempengaruhi perusahaan pada strategi, struktur dan operasi termasuk kebijakan SDM

b. PETS merupakan metafora agar kita bias membedakan berbagai aspek lingkungan perusahaan dan kaitan spesifikasinya dengan perusahaan sebagai pemicu perubahan

3. Pemicu Perubahan dari Lingkungan Politik

a. BBM naik, daya beli masyarakat rendah

b. BBM turun akan mempengaruhi penerimaan pajak dan dampak negatifnya kemampuan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan akan berkurang

4. Pemicu Perubahan Internal

a. Pergantian Direktur atau Manager

b. Perubahan struktur administrasi

c. Penataan kelompok kerja

d. Pembelian system TI baru

e. Penguatan bagian tertentu seperti riset dan pengembangan

Tahapan proses perubahan organisasi

Karena ada tekanan dan desakkan, dimana yang dimaksud disini adalah tekanan dan desakkan dari pihak luar atau dalam untuk mengembangkan suatu organisasi agar mau berkembang dan berjalan lebih maksimal

Interfrensi dan Reorientasi biasanya melibatkan orang lain untuk mengelola, dimana dibutuhkan pengenalan kembali agar mengingatkan apa yang telah dicapai dari apa yang masih harus menjadi misi untuk mencapai visi suatu organisasi tersebut

Diagnose dan pengenalan masalah, dimana disini berusaha ditemukan, apa yang menjadi sebab, dana mengakibatkan apa, serta bagaimana cara organisasi tersebut memecahkan suatu maslah dengan baik

Penemuan dan Komitmen dari penyeselaian, setelah menemukan suatu hal yang baru terhadap penyelesaian masalah, maka akan didapatkan komitmen baru, dimana harus dijalankan agar sesuatu kegagalan di masa lampau tidak terulang lagi dimasa depannya

Percobaan dan penerimaan hasil, dimana setelah kita melakukan percobaan suatu yang baru, kitapun harus dapat menerima hasilnya dan mereview kembali agar kita mengetahui dimana cacatnya suatu cara tersebut dan memodifikasi kembali agar perubahan itu menjadi lebih baik dan sesuai dengan yang diharapkan

Ciri-Ciri Pengembangan Organisasi

Merupakan suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah yang merintangi efisiensi pengoprasian pada semua tingkatan

Ciri-ciri pengembangan organisasi yang efektif sebagai berikut:

1. Strategi terencana

2. Menekankan cara-cara baru meningkatkan kinerja

3. Mengandung nilai humanistic

4. Menggunakan pendekatan komitmen

5. Menggunakan pendekatan ilmiah

Karakteristik pengembangan organisasi:

1. Perubahan yang direncanakan

2. Perubahan komprehensif

3. Perubahan jangka panjang

4. Tekanan pada kelompok-kelompok kerja

5. Partisipasi pengantar perubahan

6. Manajemen kolaboratif

7. Tekanan pada intervensi dan riset

Sumber : http://diegomu.blogspot.com/2009/12/tahapan-proses-perubahan-organisasi.html

http://www.slideshare.net/brendytha/pengembangan-organisasi


Komunikasi dalam Organisasi


Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dan pengertian dari satu orang ke orang yang lain

Unsur-Unsur Komunikasi:

1. Komunikator

2. Menyampaikan Berita


3. Berita-Berita yang disampaikan

4. Komunikasi

5. Tnggapan atau Reaksi

Bagaimana Menyalurkan Ide Melalui Komunikasi:


Hambatan-Hambatan Komunikasi:

1. Hambatan yang bersifat teknis

2. Hambatan Semantik

3. Hambatan Perilaku

Klasifikasi Komunikasi dalam Organisasi:

1. Dari segi Sifatnya:

a. Komunikasi Lisan

b. Komunikasi Tertulis

c. Komunikasi Verbal

d. Komunikasi Non Verbal

2. Dari segi Arahnya:

a. Komunikasi Keatas

b. Komunikasi Kebawah

c. Komunikasi Diagonal Keatas

d. Komunikasi diagonal Kebawah

e. Komunikasi Horozintal

f. Komunikasi Satu Arah

g. Komunikasi Dua Arah

3. Menurut Lawannya:

a. Komunikasi Satu Lawan Satu

b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (Kelompok)

c. Komunikasi Lawan Kelompok

4. Menurut Keresmiannya:

a. Komunikasi Formal

b. Komunikasi Informal

Sumber: http://www.scribd.com/doc/18682105/komunikasidalamorganisasi


Proses Mempengaruhi

Pengertian Pengaruh

Pengaruh merupakan kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan sesuatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok

Elemen-Elemen Proses Mempengaruhi

a. Orang yang mempengaruhi

b. Metode mempengaruhi

c. Orang yang dipengaruhi

Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternnatif

Konsep Pengambilan Keputusan

1. Identifikasi dan diagnosis masalah

2. Pengumpulan dan analisis data yang relevan

3. Pengembangan dan evaluasi alternative

4. Pemilihan alternative terbaik

5. Implementasi keputusan dan evaluasi terhadap hasil-hasil

a. Tipe –Tipe Keputusan Manajemen
• Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
• Kepusan-keputusan pribadi & strategi
• Keputusan-keputusan dasar & rutin

b. Model-model Pengambilan Keputusan
• Relationalitas Keputusan
• Model- model perilaku pengambilan keputusan

c. c. Teknik Pengambilan Keputusan
• Teknik – teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
• Teknik – teknik Partisipatif
• Teknik – teknik pengambilan keputusan Modern


Proses mempengaruhi pengambilan keputusan. Dan komunikasi adalah proses-proses manejerial karena secara nnyata dilaksanakan oleh para manajer. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih penting daripada manajer individual dalam pengaruhnya apada pencapaian tujuan–tujuan organisasi. Ketiga proses organisasi dan manejemen ini merupakan bagian vital sistem organisasi formal dan mempunyai implikasi-implikasi sangat penting terhadap perilaku organisasional.

Sumber: http://gustihidayatullah.blogspot.com/2011/04/proses-organisasi.html

Pengertian Konflik

Konflik merupakan pengalaman hidup yang cukup mendasar, karena merupakan hasil dinamika interaksi individual dan kelompok serta proses-proses psikolog. Konflik tidak dapat dirumuskan secara ketat karena konflik harus diuraikan dan dilikiskan.

Jenis dan Sumber Konflik

1. Konflik Menyangkut Informasi

Pada kejadiannya pihak-pihak yang berkonflik tidak memiliki informasi yang cukup atau bahkan tidak memiliki informasi yang sama tentang suati situasi. Mengumpulkan dan Mengklarifikasi fakta yang diperlukan dapat menolong meredakan keterangan yang terjadi dalam situasi berbeda

2. Konflik Menyangkut Sumber Daya

Konflik sumber daya ini seperti tanah, uang atau benda lain yang mudah diidentifikasi dan sering diselesaikan lewat jalan tawar-menawar. Namun, kadang-kadang pihak yang berkonflik seolah saling mempertikaikan sumber daya tertentu

3. Konflik Menyangkut Relasi

Dalam hubungan keluarga, kemitraan bisnis atau organisasi kemasyarakatan, orang sering berselisih pendapat tentang berbagai perkara, tetapi kadang-kadang saling ketergantungan yang tercipta oleh relasi mereka itu dan melahirkan dimensi destruktif pada aneka perbedaan

4. Konflik Menyangkut Kepentingan atau Kebutuhan

Aneka kebutuhan manusiawi yang penting dan kuat seperti kebutuhan akan jati diri, harga diri atau partsipasi seringkali menjadi inti konflik di permukaan yang terkesan seperti persaingan serta menyangkut benda-benda materi belaka

5. Konflik Menyangkut Struktur

Struktur kemasyarakatan dan organisasi menetukan siapa yang memiliki akses pada kekuasaan atau sumber daya, siapa yang wajib memberi hormat kepada siapa dan siapa yang memiliki wewenangan untuk membuat berbagai keputusan

6. Konflik Menyangkut Nilai-Nilai Hidup

Berbagai nilai hidup dan keyakinan dibentuk oleh pengalaman hidup dan iman kepercayaan, karena ancaman terhadap nilai hidup seseorang seringkali dipandang sebagai ancaman terhadap jati dirinya, maka konflik-konflik menyangkut nila-niai hidup yang biasanya paling sulit dipecahkan

Strategi Penyelesaian Konflik

1. Menghindar

Menghindar konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang menicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkan. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri

2. Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada meraka untuk membuat keputusan

3. Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya, atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan keamanan

4. Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak

5. Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama. Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Teori Motivasi

A. Teori Motivasi oleh Douglas Mc Gregor (Teori X dan Y)

Douglas Mc Gregor menemukan teori X dan Y setelah mengkaji cara para manager berhubungan dengan para karyawan. Ada empat asumsi yang dimiliki oleh manager dalam teori X, yaitu:
1. karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusaha untuk menghindarinya
2. karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dikendalikan atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan
3. karyawan akan menghindari tanggung jawab dan mencari perintah formal (asumsi ketiga)
4. sebagian karyawan menempatkan keamanan di atas semua faktor lain terkait pekerjaan dan menunjukkan sedikit ambisi

B. Teori Motivasi oleh Abraham Maslow (Teori Hierarki Kebutuhan)

Teori motivasi yang paling terkenal adalah teori Hirarki Kebutuhan oleh Abraham Maslow. Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).

Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan. Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas.

C. Teori Motivasi oleh David Mc Clelland (Teori Motivasi Kontemporer)

Teori motivasi kontemporer bukan teori yang dikembangkan baru-baru ini, melainkan teori yang menggambarkan kondisi pemikiran saat ini dalam menjelaskan motivasi karyawan. Teori motivasi kontemporer mencakup:

Teori Kebutuhan Mc Clelland

Teori kebutuhan McClelland dikembangkan oleh David McClelland dan teman-temannya. Teori kebutuhan McClelland berfokus pada tiga kebutuhan yang didefinisikan sebagai berikut:
1. kebutuhan pencapaian; dorongan untuk melebihi, mencapai standar, berusaha keras untuk berhasil
2. kebutuhan kekuatan; kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya
3. kebutuhan hubungan; keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab

D. Teori Motivasi oleh Herzberg (Teori Dua Faktor)

Herzberg memandang bahwa kepuasan kerja berasal dari keberadaan motivator intrinsik dan bahwa ketidakpuasan kerja berasal dari ketidakberadaan faktor-faktor ekstrinsik.


Faktor-faktor ekstrinsik (konteks pekerjaan) meliputi : (1) Upah, (2) Kondisi kerja, (3) Keamanan kerja, (4) Status, (5) Prosedur perusahaan, (6) Mutu penyeliaan, (7) Mutu hubungan interpersonal antar sesama rekan kerja, atasan, dan bawahan.


Faktor Intrinsik meliputi : (1) Pencapaian prestasi, (2) Pengakuan, (3) Tanggung Jawab, (4) Kemajuan, (5) Pekerjaan itu sendiri, (6) Kemungkinan berkembang.

Tidak adanya kondisi-kondisi ini bukan berarti membuktikan kondisi sangat tidak puas. Tetapi jika ada, akan membentuk motivasi yang kuat yang menghasilkan prestasi kerja yang baik. Oleh karena itu, faktor ekstrinsik tersebut disebut sebagai pemuas atau motivator.

Sumber :


http://peoplecrisiscentre.org/index.php?option=com_content&view=article&id=104:berita&catid=1:artikel

http://karisyogya.blogspot.com/2007/12/strategi-penyelesaian-konflik.html

http://klipingcatatan.blogspot.com/2010/12/teori-motivasi.html

Tipe atau Bentuk Organisasi dan Struktur atau Skema Organisasi

Tipe dan bentuk Organisasi

Dalam organisasi ada bermacam-macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan atau organisasi partai polotik. Bahkan dalam pemerintahan di katakana organisasi berskala nasional karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus. Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut:

1. Pyramid Mendatar (Flat)

Yang mempunyai ciri-ciri berikut:

a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.

b. Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak

c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pemimpin relative kecil di Negara kita seperti contoh yaitu organisasi Kemiliteran

2. Piramida Terbalik

Organisasi piramida terbalik ini merupakan kebalikan dari tipe piramida terbalik yaitu jumlah jabatan pemimpin lebih besar dari pada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi atau lembaga penelitian serta lembaga pendidikan.

3. Tipe Kerucut

Yang mempunyai cirri-ciri berikut:

a. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.

b. Rentang kendali sempit

c. Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada pejabat/pemimpin yang bawah

d. Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh

e. Jumlah informasi jabatan cukup besar

Bentuk-Bentuk Organisasi:

1. Bentuk Organisasi Staff

2. Bentuk Organisasi Lini

3. Bentuk Organisasi Fungsional

4. Bentuk Organisasi Fungsional & Lini

5. Bentuk Organisasi Fungsional & Staff

6. Bentuk Oganisasi Lini & Staff

Struktur atau Skema Organisasi

Struktur atau bagan organisasi memperlihatkan satuan satuan organisasi, hubungan hubungan & saluran wewenang & tanggung jawab yang ada dalam organisasi. Struktur organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikoordinasikan dan dikomunikasikan.

http://obetubaydillah.blogspot.com/2011/04/type-bentuk-struktur-atau-skema.html

Organisasi Niaga, Organisasi Sosial serta Organisasi Regional dan Internasional

1. Organisasi Niaga

Merupakan organisasi yang bertujuan untuk mencari keuntungan.

Macam-macam Organisasi Niaga yaitu:

a. Perseroan Terbatas (PT)

b. Perseroan Komanditer (CV)

c. Firma (FA)

d. Koperasi

e. Join Ventura

f. Trus

g. Kontel

h. Holding Company

2. Organisasi Sosial atau Organisasi Kemasyarakatan

Merupakan Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakatnya sendiri.

Jalur Pembentukan Organisasi ini yaitu:

a. Jalur Keagamaan

b. Jalur Profesi

c. Jalur Kepemudaan

d. Jalur Kemahasiswaan

e. Jalur Kepartaian dan Kekaryaan

3. Organisasi Regional dan Internasional

Organisasi Regional merupakan organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa Negara tertentu saja. Organisasi Internasional merupakan organisasi yang anggota-anggotanya meliputi Negara di dunia. Ada berbagai macam Organisasi tetapi tergantung dari segi memandangnya. Macam organisasi dapat dilihat daari berbagai segi yakni dari jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah, segi social dan segi bentuk.

Macam-macam organisasi dari segi tujuan yang hendak dicapai dibedakan menjadi Organisasi Niaga/Ekonomi dan Organisasi Sosial/Organisasi Kemasyarakatan, sedangkan organisasi Regional dan Internasional adalah macam organisasi menurut Luas Wilayah.

Sumber:

http://dhiazaditya0606.wordpress.com/tag/teori-organisasi-umum-1/page/2/

http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/gdr/OUTLINE%20TOU%201%20terbaru%2010%20desember.ppt


Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi

Ciri-Ciri Organisasi:

- Adanya Kerja Sama (Cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)

- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati

- Adanya pendeglasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

Unsur - Unsur Organisasi :

1. Manusia
2. Kerjasama
3. Tujuan Bersama
4. Peralatan (Equipment)
5. Lingkungan
6. Kekayaan alam
7. Kerangka/Konstruksi mental

Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu:
1. Manusia
2. Kerjasama
3. Tujuan bersama-sama

Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu kesatuan dari berbagai macam teori organisasi yang dikemukakan oleh para ahli tidak ada satupun yang memiliki kebenaran mutlak dan antara teori organisasi yang satu dengan yang lain saling melengkapi.

1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)

Teori klasik berisi konsep-konsep tentang organisasi, mulai tahun 1800 (abad 19). secara umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai desentralisasi dan tugas-tugas terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku dan tidak mengandung kreativitas.

a. Teori Birokrasi

Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya "The Protestant Ethic and Spirit of Capitalsm". Birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan.

b. Teori Administrasi

Teori ini dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika. Henry Fayol industrialis dari prancis tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi yaitu :

-Pembagian Kerja

- Wewenang dan Tanggung Jawab

- Disiplin

- Kesatuan Perintah

- Kesatuan Pengarahan

- Mendahulukan kepentingan umum daripada pribadi

- Balas Jasa dan Rantai Skalar

c. Manajemen Ilmiah

Manajemen Ilmiah dikembangkan tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah, yang pertama mengatakan bahwa manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi analisis dan pemecahan masalah dan yang kedua mengatakan bahwa manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik "a bag of tricks" untuk meningkatkan efisiensi kerja

2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan antara Manusiawi)

Teori ini secara sederhana yaitu sebagai teori atau aliran hubungan manusiawi (The Human Relation Movement). Teori ini dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini menekankan pentingnya aspek psikolog dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya.

3. Teori Organisasi Modern

Teori Modern disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka.

Sumber :

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1931283-ciri-ciri-organisasi/
http://masuk.blogrezzaprawiratama.co.cc/2010/10/ciri-ciri-unsur-dan-organisasi.html
http://dahlanforum.wordpress.com/2009/07/21/unsur-unsur-organisasi/