Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi
Ciri-Ciri Organisasi:
- Adanya Kerja Sama (Cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendeglasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik berisi konsep-konsep tentang organisasi, mulai tahun 1800 (abad 19). secara umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai desentralisasi dan tugas-tugas terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku dan tidak mengandung kreativitas.
a. Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya "The Protestant Ethic and Spirit of Capitalsm". Birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan.
b. Teori Administrasi
Teori ini dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika. Henry Fayol industrialis dari prancis tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi yaitu :
-Pembagian Kerja
- Wewenang dan Tanggung Jawab
- Disiplin
- Kesatuan Perintah
- Kesatuan Pengarahan
- Mendahulukan kepentingan umum daripada pribadi
- Balas Jasa dan Rantai Skalar
c. Manajemen Ilmiah
Manajemen Ilmiah dikembangkan tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah, yang pertama mengatakan bahwa manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi analisis dan pemecahan masalah dan yang kedua mengatakan bahwa manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik "a bag of tricks" untuk meningkatkan efisiensi kerja
2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan antara Manusiawi)
Teori ini secara sederhana yaitu sebagai teori atau aliran hubungan manusiawi (The Human Relation Movement). Teori ini dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini menekankan pentingnya aspek psikolog dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya.
3. Teori Organisasi Modern
Teori Modern disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar