Minggu, 08 Januari 2012

Masalah etika dalam organisasi

Masalah etika selalu muncul dalam situasi yang melibatkan orang lain, tetapi seringkali organisasi lebih banyak menyoroti masalah etika ini dari pada pihak-pihak lainnya. Pelanggaran terhadap etika yang telah diterima secara umum merupakan masalah yang harus diwaspadai dalam organisasi. Bagi sebagian orang perilaku etis dalam organisasi tidak selalu penting. Charles Saxon, kartunis majalah The New Yorker, menerbitkan serial kartun bisnis berjudul “kejujuran adalah salah satu kebijakan yang lebih baik” , tampaknya Saxon berpendapat bahwa diskusi etika dalam organisasi dalam konteks pembuatan keputusan mengenai pekerjaan dalam organisasi. Bidang karier apapun yang anda putuskan untuk anda tekuni pasti mancakup sejumlah dilema dan paradox mengenai etika kehidupan yang sesungguhnya. Lantas apakah yang dimaksud dengan etika ?

Solusi :

Etika merupakan peranan penting dalam kehidupan organisasi. Etika organisasi ini juga biasanya tumbuh dan berkembang dengan perkembangan organisasi. Kode etik atau yang sejenisnya tumbuh dari visi, misi, strategi dan nilai-nilai organisasi. Biasanya etika organisasi dibuat dalam bentuk tata tertib berprilaku agar tidak ada yang melanggarnya. Kode etik atau norma berprilaku haruslah menjadi pedoman dalam praktik aktual setiap kegiatan keseharian organisasi serta didorong penerapan secara konsisten dalam pimpinan organisasi. Tidak ada toleransi perilaku yang tidak etis dalam organisasi. Karena perilaku etis ini sanagatlah penting bagi organisasi.

Masalah etika dalam organisasi itu dibagi atas 2 yaitu yang menyangkut praktik-praktik di tempat kerja dan yang menyangkut keputusan perorangan. Konflik ini sering terjadi dalam suatu organisasi. Kemudian dalam hal kejujuran, keterbukaan dan keandalan juga merupakan mereka yang selalu menunjukan komitmen yang tinggi dalam etika berorganisasi.

sumber : http://aaipoel.wordpress.com/2007/12/16/masalah-etika-dalam-organisasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar