Senin, 27 Desember 2010

Ilmu Sosial Dasar 4

G.Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

Pengertian Masyarakat

Masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya atau kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat serta sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan dan sebagainya.

Masyarakat perkotaan

Masyarakat ini disebut juga urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Beberapa ciri-ciri masyarakat perkotaan :

  1. Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
  2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain
  3. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata

Masyarakat Pedesaan

Yaitu masyarakat yang merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan cultural yang terdapat disuatu daerah dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah lain

Perbedaan desa dan kota

  1. Jumlah dan kepadatan penduduk 6. Mobilitas Sosial
  2. Lingkungan hidup 7. Pola interaksi sosial
  3. Mata pencaharian 8. Solidaritas sosial
  4. Corak kehidupan social 9. Kedudukan dalam admin nasional
  5. Stratifikasi sosial

H.Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

Ilmu Pengetahuan

“ Ilmu pengetahuan” lazim digunakan dalam pengertian sehari-hari, terdiri dari dua kata, “ ilmu “ dan “ pengetahuan “, yang masing-masing punya identities sendiri-sendiri. Pengertian pengetahuan sebagai istilah filsafat tidaklah sederhana karena bermacam-macam pandangan dan teori (epistemologi) diantaranya pandangan Aristoteles, bahwa pengetahuan merupakan pengetahuan yang dapat diinderai dan dapat merangsang budi

Teknologi

Dalam konsep yang pragmatis dengan kemungkinan berlaku secara akademis dapatlah dikatakan bahwa pengetahuan dan teknologi sebagai suatu seni yang mengandung pengetian berhubungan dengan proses produksi, menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan ketrampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi “secara konvensional mencakup penguasaan dunia fisik dan biologis, tetapi secara luas juga meliputi teknologi sosial, terutama teknoogi sosial pembangunan sehingga teknologi itu adalah merode sistematis untuk mencapai tujuan insane.

Kemiskinan

Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain. Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal :

1. Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan

2. Posisi manusia dalam lingkungan sekitar

3. Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi

Studi Kasus

Studi ini mengkaji dampak dari TIK untuk pembangunan pertanian di pedesaan Alice masyarakat. Alasan untuk melaksanakan studi berkaitan dengan terbatasnya akses terhadap TIK oleh petani yang berada di komunitas pedesaan yang pada gilirannya mempengaruhi produktivitas dan peningkatan volume produksi pertanian. Argumen inti dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan TIK telah positif spin-off pada pembangunan pertanian yang mengarah pada peningkatan kualitas dan kuantitas produksi pertanian. Sebaliknya kurangnya akses ke TIK dapat mengakibatkan ketidakmampuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di daerah pedesaan seperti Alice. Selain itu, berpendapat sini bahwa perangkat teknologi informasi seperti TIK adalah komunikasi penting dan informasi alat-alat, dan dengan demikian, harus dianggap sebagai media komunikasi yang berguna untuk menyebarkan informasi pertanian relevan bagi para petani yang berada di masyarakat pedesaan. Dalam melakukan studi ini teoritis kerangka seperti 'difusi Rogers inovasi dan teori pembangunan meliputi baik pendekatan partisipatif dan mendukung pengembangan komunikasi yang disajikan dan berpendapat sebagai pendekatan yang cocok untuk penelitian. Triangulations metode penelitian, seperti, metode kualitatif dan kuantitatif, dipergunakan untuk pengumpulan data untuk penelitian ini. Seperti praktek umum, metode triangulasi adalah digunakan dalam pemeriksaan silang dan melengkapi data / informasi yang dikumpulkan melalui pemanfaatan masing-masing metode. Wawancara dan kuesioner yang digunakan sebagai alat pengumpulan data untuk ini studi karena kemampuan mereka untuk menghasilkan dan tepat tanggapan jelas atau jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan diajukan. Kunci temuan penelitian menunjukkan bahwa akses terbatas TIK di pedesaan Alice komunitas disebabkan oleh faktor-faktor seperti rendahnya tingkat melek huruf, umur dan rintangan bahasa yang pada gilirannya mempengaruhi penerapan TIK di antara petani Alice. Diantara rekomendasi berasal dari studi ini adalah gagasan bahwa adopsi TIK untuk informasi pertanian dapat harus cepat-dilacak melalui implementasi telecentre / kios dan pusat informasi untuk memudahkan akses dan layanan komunikasi informasi dalam masyarakat pedesaan

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://ufh.netd.ac.za/jspui/bitstream/10353/236/1/Alao%2520thesis%2520prelim.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar