10 Dampak Negatif Bagi Pengguna Internet
- Perilaku sosial menyimpang
Penyimpangan
perilaku sosial ini antara lain kurang atau tidak mau bergaul dengan
teman-teman sebayanya. Pelajar cenderung mengurung diri dan asik menikmati
dunia maya tanpa menghiraukan apa yang telah terjadi di sekitarnya. Jika situs
yang dibuka positif tidak begitu masalah. Biasanya pelajar akan menceritakan
petualangannya di dunia maya karena mendapatkan ilmu baru. Akan tetapi jika
situs yang dibuka adalah situs pornografi, maka ia akan sembunyi-sembunyi
mengatakannya. Hanya kepada teman tertentu saja yang diceritakan supaya tidak
ketahuan. Perilaku sosial menyimpang yang lain adalah ia akan cemas, khawatir
dan merasa tidak percaya diri (PD) jika tidak membawa ponselnya.Blackberry Messenger
(BBM) atau situs facebook yang selalu menemani membuat anak tidak
bisa berkomunikasi dengan teman-temannya. Ia hanya tahu dunianya sendiri.
- Prestasi sekolah menurun
Biasanya
pelajar yang kecanduan internet secara berlebihan akan mengganggu aktifitas
belajarnya. Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar digunakan untuk
internet.Sebelum ia mengenal internet ia rajin belajar. Pekerjaan Rumah (PR),
tugas sekolah, dan lain-lain dikerjakan dengan penuh tanggung jawab, namun
setelah ia kecanduan internet maka hal itu dilakukan ala kadarnya. Tugas dan PR
sering menyontek teman-temannya. Ulangan nilainya jelek karena tidak pernah
belajar. Akibat fatal ia tidak naik kelas dan bahkan tidak lulus.
- Suka berbohong
Berbohong
atau menipu dilakukan untuk menutupi kesalahannya. Beberapa pelajar berbohong
untuk masuk ke warung internet (warnet) membuka situs game online. Berjam-jam
ia luangkan waktu untukmain game ini. Selain itu waktu yang seharusnya
digunakan untuk membantu orang tua bagi pelajar yang harus membantu orang tua
malah digunakan pura-pura ke warnet untuk mencari bahan tugas. Pada hal mencari
bahan untuk tugas hanya sebentar, paling hanya setengah jam, namun membuka
situs lain yang berjam-jam.
- Membolos sekolah
Mungkin
orang tua tidak mengetahui jika anaknya membolos sekolah karena pamit dari
rumah seperti biasa memakai seragam sekolah dan memakai tas sekolah. Tetapi
ternyata di dalam tas sudah ada pakaian ganti supaya tidak ketahuan nantinya
jika ke warnet pelajar dari mana. Orang tua baru menyadari setelah ada
panggilan dari pihak sekolah jika anaknya sering membolos sekolah.
- Pornoaksi dan pornografi
Tindakan
pornoaksi atau asusila sudah banyak diberitakan di media cetak maupun
elektronik tentang kejahatan seksual yang disebabkan oleh internet. Terutama
yang terjadi melalui situs pertemanan facebook. Korban biasanya perempuan usia
sekolah. Dengan mudahnya pelaku menculik, mencabuli, dan bahkan memperkosa
korbannya.
Pornografi
ternyata tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja. Orang dewasa sudah cukup
umur dan psikisnya untuk membuka, akan tetapi anak belum cukup umur dan belum
siap secara psikisnya. Jika situs-situs pornografi dibuka oleh anak maka akan
mempengaruhi kesehatan reproduksi dan kesehatan psikologi.
- Kesehatan mata terganggu
Dampak
negatif yang berkaitan dengan kesehatan adalah mata. Karena seringnya
menggunakan internet, baik lewat ponsel, PC, maupun laptop maka mata
dipaksa berakomodasi. Jika ini dilakukan dalam jangka waktu yang lama maka mata
mengalami penglihatan minus. Cepatnya mata menjadi minus karena dalam
menggunakan gadget ini minim cahaya. Cahaya hanya didapat dari gadget, sehingga
mau tak mau mata terus bekerja untuk dapat melihat. Pada hal untuk dapat
melihat dengan baik seharusnya mata mendapatkan cukup cahaya.
Memakai
kaca mata memang bisa menjadi solusi, akan tetapi jika kebiasaan buruk ini
sering dilakukan, maka besaran angka minus bahkan silinder akan menambah beban
mata.
- Malas melakukan aktifitas
Pelajar
yang kecanduan internet biasanya malas melakukan aktifitas baik yang berkenaan
dengan dirinya sendiri maupun orang lain. Yang berkenaan dengan dirinya sendiri
misalnya mandi, makan, belajar, dan lain-lain. Yang berkenaan dengan orang lain
misalnya kegiatan dengan teman atau lingkungannya cenderung diabaikan. Kegiatan
kelompok atau kerja bakti di lingkungan tempat tinggalnya tidak mau untuk
melakukannya.
- Perkelahian atau tawuran antar pelajar
Beberapa
pelajar yang sekarang ini sering tawuran tak jarang karena status yang dibuat
di jejaring sosial facebook. Status dengan kata atau kalimat tidak bagus
memancing teman di faecooknya membuat perkelahian di dunia nyata. Saling adu
kekuatan fisik membuat mereka tak kenal norma-norma agama dan sosial.
- Cyber Crime
Kejahatan
dunia maya atau cyber crime juga akibat dari terlalu seringnya
menggunakan internet. Bakat IT yang dimiliki anak tidak tersalurkan sehingga
anak menjadi hacker (peretas) situs-situs sehingga dapat membahayakan
orang lain dan dirinya sendiri. Anak yang seperti ini jika mendapatkan
bimbingan yang tepat maka bakat IT nya bisa dikembangkan dan disalurkan ke arah
yang positif.
- Mengucapkan kata-kata yang tak senonoh
Anak
tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Hal ini jika bekal
agama yang ditanamkan pada anak kurang dan kurang bimbingan dari orang tua.
Kata-kata yang tak senonoh sering dilontarkan di depan publik, bahkan di depan
orang tua atau gurunya di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar